Rabu, 10 Oktober 2012

Metode Istinbat Lafzi


-          Dimensi pembagian lafaz bahasa arab
·         Dari segi penciptaannya pada satu makna(wad’i)
(wadha’ = meresmikan satu makna untuk menunjukkan suatu makna tertentu)

1.      Lafaz khas
Lafaz khas adalah suatu lafaz yang di pasangkan pada suatu arti yang sudah diketahui (maklum) dan tunggal “setiap lafaz yang dipasangkan pada suatu arti yang menyendiri, dan terhindar dari makna lain yang musytarak).’’
Atau kepada suatu makna yang tersusun  dari satuan-satuan tetapi dengan ada batasan
Ex: berikan uang saya seribulah= batasannya yaitu pada seribunya

Ulama sepakat bahwa lafaz khas menunjukkan kepada makna yang diciptakan secara pasti dan yakin selama tidak ada dalil kuat yang memalingkannya kepada arti lain
Ex: isim alam, isim makan

-          Lafaz khas terbagi atas empat:
a.      Mutlaq
b.      Mukayyad
c.       Amar
d.      Nahi

2.      ‘Amm
3.      Musyatarak

·         Dari segi penciptaannya pada suatu makna (isti’mal)
Lafaz terbagi kepada tiga:
a.      Hakikat
b.      Majaz
c.       Qinayah

·         Dari segi penciptaan pada suatu makna (wadhu makna wa ghairi wathi)
-          Lafaz jelas makna terbagi dua:
a.      Nash
b.      Dhahir


-          Lafal  yang tidak jelas makna ada dua:
a.      Mujmal
b.      Mu’awal

·         Dari segi cara penunjukan pada makna
-          Mantuq terbagi dua
a.      Mantuq sharih juga terbagi dua
-          Dhilalah mutabaqah
-          Dhilalah thadammun
b.      Mantuq ghairu sharih ada satu
-          Dhilalah iltizam ada tiga
1.      Iqtidha’
2.      Isyarah
3.      Ima’

-          mafhum
-          Mafhum muthabaqah ada dua:
a.      Fahwa al- khitap
b.      Lahnu al- khitap

-          Mafhum mukhalafah ada lima:
a.      Mafhum sifat
b.      Mafhum syarat
c.       Mafhum ghayah
d.      Mafhum adat
e.      Mafhum hasar




Tidak ada komentar:

Posting Komentar